Topik 6 Aksi
Nyata
Perspektif
Sosiokultural dalam Pendidikan Indonesia
Pada akhir
pembelajaran setiap topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam
blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses
pembelajarannya. Anda bisa menceritakan refleksi Anda dengan caranya
masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual, ataupun narasi saja, atau
model kreatif lainnya. Berikut ini panduan pertanyaan yang dapat membantu Anda
menuliskan blog:
No. |
Alur pembelajaran |
Pertanyaan Refleksi |
1 |
Mulai Dari Diri |
Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum
memulai proses pembelajaran? |
Sebelum proses pembelajaran, saya telah
mengetahui bahwa setiap peserta didik memiliki perbedaan karakter dan latar
belakang. Begitu juga anak-anak di papua. Mereka memiliki karakteristik
pembelajaran tersendiri. Di tengah kondisi sedikit sulit, usaha-usaha
mengadakan pendidikan terus dilakukan. Meski tentu saja butuh proses yang
panjang untuk menyamakan kualitas pendidikan di daerah lain, mereka tetap
bersemangat mengenyam pendidikan yang seadanya. |
||
2 |
Eksplorasi Konsep |
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda
pelajari dalam topik ini? |
Pada
eksplorasi konsep, saya mempelajari isu-isu penyelenggaraan pendidikan
dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan politik meliputi sejarah
panjang teori Vygotsky lahir yang banyak membicarakan budaya. Reduksionisme
biologis dan individualistis merupakan pemikiran bahwa genetik bukalah
satu-satunya penentu kemampuan seseorang, melainkan juga bentukan dari
interaksi sosial. Hal ini juga bermaksud mengurangi kegiatan individual,
serta memperbanyak kolaboratif. Pengukuran dan kuantifikasi, meliputi
kegiatan eksperimental yang dapat diteliti baik secara kuantitatif atau daoat
diukur maupun kualitatif. Vygotsky mulai mengamati fenomena dalam jangka
panjang yang sering digambarkan dalam lima fase, yakni fase belum
dimanifestasi, fase muncul, klimaks, bertahap, dan waktunya diaktualisasikan.
Dekontektualisasi pendekatan sosiokultural, karya Vygotsky
didekontekstualisasika karena alasan ideologis dan politis, yang mana
diwarnai oleh komunisme. Selain itu, karya Vygotsky kurang jelas karena
menggunakan gaya komunikasi tinggi sehingga harus dipahami. Vygotsky dan
multikulturalisme, relativisme budaya merupakan filosofi mengakui
nilai-nilai yang ditetapkan masyarakat, menekankan adat istiadat, serta
perlunya toleransi meskipun berbeda-beda. Kekhususan budaya dalam
interaksi sosial dan proses belajar mengajar, beberapa interaksi sosial
bersifat universal namun beberapa bentuk mediasi juga spesifik budaya.Hal
yang menjadi sorotan adalah individualisme dan kolektivisme. Individualisme
lebih kepada aku, kemandirian, dan menghargai privasi. Kolektivis cenderung
saling bergantung, dan mempertimbangkan hubungan sosial. |
||
3 |
Ruang Kolaborasi |
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan
rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi? |
Pada ruang kolaborasi saya dan kelompok mencoba
menyatukan pendapat kami mengenai isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik. Saya belajar banyak tentang pentingnya mempelajari isu-isu
penyelenggaraan penelitian dalam kegiatan pembelajaran. Setiap faktor
memiliki memiliki dampak yang berbeda-beda berbeda-beda terhadap terhadap
proses pendidikan pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Misalnya, faktor
sosial dan budaya dapat mempengaruhi nilai dan norma yang diterapkan di dalam
kelas, sedangkan faktor ekonomi dapat mempengaruhi akses siswa terhadap
sumber daya dan fasilitas pendidikan. Oleh karena itu, sebagai pendidik,
sangat penting penting untuk memperhatikan memperhatikan
faktor-faktor faktor-faktor ini dalam merancang merancang program program
pembelajaran pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
setempat. Kelompok kami yakin bahwa kesiapan mengajar dengan memperhatikan
isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran pembelajaran
di sekolah sekolah pada perspektif perspektif sosial, sosial, budaya, budaya,
ekonomi, ekonomi, dan politik politik sangat penting penting untuk memberikan
pembelajaran kepada siswa. |
||
4 |
Demonstrasi Kontekstual |
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses
demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang
materi, rekan, dan diri sendiri)? |
Dalam demokrasi kontekstual, saya
belajar menyampaikan pendapat saya dan kelompok, juga mendengarkan pendapat
orang lain. Setiap kelompok menyampaikan pemahamannya masing-masing. Kegiatan
ini memicu kegiatan diskusi pada skala besar. Memahami pendapat dari berbagai
sudut pandang dan ide baru. Hal ini merupakan pengalaman sangat bermanfaat
demi meningkatkan kemampuan profesional guru. Bahasan mengenai isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dengan perspektif sosiokultural dalam pembelajaran
memperkaya pengetahuan kami sebagai calon guru dalam mengajar
mempertimbangkan latar belakang sosial, budaya, ekonomi, maupun politik. |
||
5 |
Elaborasi Pemahaman |
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik
ini? Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari
pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ? Apa yang ingin Anda pelajari lebih
lanjut? |
Sejauh ini saya memahami mengenai
isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan
pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik
merupakan bahasan yang cukup krusial karena kita dapat belajar memahami
keterkaitan bagian dan sebab akibat sesuatu hal terjadi. Dalam hal ini konsep
pendidikan multikultural hadir dari perjalanan panjang dari budaya yang
beragam. Hal baru yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembeajaran
dimulai adalah pemahaman mengenai interaksi sosial
dapat membentuk kompetensi pengetahuan peserta didik. Alangkah baiknya mengurangi kegiatan
individualis yang menyebabkan keegoisan serta memperbanyak aktivitas
kolaboratif dan melakukan banyak eksperimental tidak hanya kuantitatif tapi
juga kualiatif. Penting pula menerapkan pembelajaran multikulturalisme yang
menekankan adat istiadat serta perlunya toleransi Hal yang ingin saya pelajari lebih lanjut
adalah mengenai bagaimana
isu-isu penyelenggaraan
pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya,
ekonomi dan politik mempengaruhi guru dalam mengajar serta hal-hal yang dapat
dilakukan guru untuk terus update mengenai isu-isu pendidikan. |
||
6 |
Koneksi Antar Materi |
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi
baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? |
Konsep Isu-isu
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perpektif
sosial, budaya, ekonomi,dan politik yang saya pelajari nyatanya berhubungan
dengan beberapa materi pada mata kuliah lain diantaranya: 1.
Filosofi Pendidikan Indonesia Penyelenggaraan
pendidikan yang memerdekakan peserta didik yang telah di jelaskan pada mata
kuliah FPI menentukan tujuan, metode, dan asesmen pembelajaran. Hal ini bisa
direalisasikan dalam projek penguatan profil pelajar Pancasila yang membentuk
karakter guna menyikapi isu-isu pendidikan di masa yang akan dating. 2.
Pemahaman Peserta Didik Dan
Pembelajarannya Setiap
peserta didik berasal dari latar belakang, karakteristik, potensi, sosial,
budaya yang berbeda. Karena perbedaan itulah adanya isu dalam penyelenggaraan
dan pembelajaran serta asesmen yang harus disesuaikan dengan kebutuhan
dan karakteristik belajar yang dimiliki oleh peserta didik yang
nantinya akan dituangkan dalam perancangan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru. 3.
Pengajaran dan Asesmen
yang Efektif Pemahaman
tentang isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam
perspektif sosial, ekonomi, dan budaya, politik dapat membantu guru untuk
memberikan pembelajaran dan asesmen yang lebih berkualitas. Guru dapat
menggunakan pemahaman tersebut untuk mengembangkan metode pembelajaran
dan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. 4.
Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum Kesamaan
antara materi ini dengan mata kuliah PPK adalah perkembangan kurikulum dari
waktu ke waktu, hal ini sejalan dengan isu-isu penyelenggaraan pendidikan
yang ternyata juga berubah dari waktu ke waktu. |
||
|
Aksi Nyata |
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda
sebagai guru? Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam
skala 1-10? Apa alasannya? Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk
bisa menerapkannya dengan optimal? |
Manfaat yang saya dapat dari
pembelajaran ini untuk kesiapan saya sebagai seorang guru adalah lebih sadar
akan perkembangan dan informasi
terbaru mengenai isu-isu faktor pendidikan yang terjadi saat ini. Hal ini akan
membantu guru dalam menyiapkan pembelajaran. Dari rentang 1-10, kesiapan saya berada
pada angka 7. Hal ini karena mempelajari isu-isu pendidikan bukanlah hal yang
mudah. Meski begitu, saya akan terus mengusahakannya Dengan mempelajari
faktor yang mempengaruhi pembelajaran baik dalam segi sosial, sosial,
budaya , ekonomi ekonomi maupun politik politik sesuai dengan kenyataan
kenyataan yang terjadi terjadi memberikan gambaran nyata mengenai
karakteristik dari peserta didik. Oleh karena itu, kesiapan mengajar perlu
diawali dengan mempelajari isu - isu faktor pembelajaran yang sedang terjadi
dengan mengikuti informasi terbaru. dengan mengikuti informasi terbaru. |